PROSES PEMBUATAN ULIR
Proses pembuatan ulir bisa dilakukan pada
mesin bubut. Pada mesin bubut konvensional (manual) proses pembuatan
ulir kurang efisien, karena pengulangan pemotongan harus dikendalikan
secara manual, sehingga proses pembubutan lama dan hasilnya kurang
presisi. Dengan mesin bubut yang dikendalikan CNC proses pembubutan ulir
menjadi sangat efisien dan efektif, karena sangat memungkinkan membuat
ulir dengan kisar (pitch) yang sangat bervariasi dalam
waktu relatif cepat dan hasilnya presisi. Nama-nama bagian ulir segi tiga dapat dilihat pada Gambar dibawah.
Ulir segi tiga tersebut bisa berupa ulir
tunggal atau ulir ganda. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi
tiga ini adalah pahat ulir yang sudut ujung pahatnya sama dengan sudut
ulir atau setengah sudut ulir. Untuk ulir Metris sudut ulir adalah 60°,
sedangkan ulir whitwoth sudut ulir 55°. Identifikasi ulir biasanya
ditentukan berdasarkan diameter mayor dan kisar ulir (Tabel 6.6).
Misalnya ulir M5 × 0,8 berarti ulir metris dengan diameter mayor 5 mm
dan kisar (pitch) 0,8 mm.
Selain
ulir Metris pada mesin bubut bisa juga dibuat ulir whitworth (sudut ulir
55°). Identifikasi ulir ini ditentukan oleh diamater mayor ulir dan
jumlah ulir tiap inchi (Tabel 6.7). Misalnya untuk ulir Whitwoth 3/8″
jumlah ulir tiap inchi adalah 16 (kisarnya Selain ulir Metris pada mesin
bubut bisa juga dibuat ulir whitworth (sudut ulir 55°). Identifikasi
ulir ini ditentukan oleh diamater mayor ulir dan jumlah ulir tiap inchi
(Tabel 6.7). Misalnya untuk ulir Whitwoth 3/8″ jumlah ulir tiap inchi
adalah 16 (kisarnya 0,0625″). Ulir ini biasanya digunakan untuk membuat
ulir pada pipa (mencegah kebocoran fluida).
Selain
ulir segitiga, pada mesin bubut bisa juga dibuat ulir segi empat
(Gambar dibawah). Ulir segi empat ini biasanya digunakan untuk ulir
daya. Dimensi utama dari ulir segi empat pada dasarnya sama dengan ulir
segi tiga yaitu: diameter mayor, diameter minor, kisar (pitch), dan
sudut helix. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi empat adalah
pahat yang dibentuk (diasah) menyesuaikan bentuk alur ulir segi empat
dengan pertimbangan sudut helix ulir. Pahat ini biasanya dibuat dari HSS
atau pahat sisipan dari bahan karbida.
a. Pahat Ulir
Pada
proses pembuatan ulir dengan menggunakan mesin bubut manual
pertama-tama yang harus diperhatikan adalah sudut pahat. Pada Gambar
atas. ditunjukkan bentuk pahat ulir metris dan alat untuk mengecek
besarnya sudut tersebut (60°). Pahat ulir pada gambar tersebut adalah
pahat ulir luar dan pahat ulir dalam. Selain pahat terbuat dari HSS
pahat ulir yang berupa sisipan ada yang terbuat dari bahan karbida
(Gambar bawah).
Setelah pahat dipilih, kemudian dilakukan
setting posisi pahat terhadap benda kerja. Setting ini dilakukan
terutama untuk mengecek posisi ujung pahat bubut terhadap sumbu.
Setelah
itu dicek posisi pahat terhadap permukaan benda kerja, supaya diperoleh
sudut ulir yang simetris terhadap sumbu yang tegak lurus terhadap sumbu
benda kerja (Gambar dibawah). Gambar dibawah Setting pahat bubut untuk
proses pembuatan ulir luar Gambar diatas Proses pembuatan ulir luar
dengan pahat sisipan Parameter pemesinan untuk proses bubut ulir berbeda
dengan bubut rata. Hal tersebut terjadi karena pada proses pembuatan
ulir harga gerak makan (f ) adalah kisar (pitch) ulir tersebut, sehingga
putaran spindel tidak terlalu tinggi (secara kasar sekitar setengah
dari putaran spindel untuk proses bubut rata). Perbandingan harga
kecepatan potong untuk proses bubut rata (stright turning) dan proses
bubut ulit (threading) dapat dilihat pada Tabel .httml:// proses pembuatan ulir.blogspot.com