Ketika sedang asyik menikmati perjalanan, tiba-tiba hembusan udara AC mobil mengeluarkan berbau tak sedap. Aromanya seperti hangus atau gosong, mirip komponen elektronik terbakar. Nah, kalau bau-bauan ini tersebut tak kunjung hilang, malah tajam, komponen yang yang harus dicurigai adalah evaporator atau sarang tawon AC!
Menurut Rudi Hartono, Foreman Mekanik Hyundai Kalimalang, Jakarta Timur, itulah tanda-tandaevaporator mulai bermasalah. ”Bisa karena usia atau karena jarang dibersihkan. Kotoran menutupevaporator. Tapi rata-rata karena usia. Jika tidak pernah ada masalah, biasanya umur evaporatorsekitar 5 tahun,” jelas kepada KompasOtomotif.
Selain bau gosong yang menyengat, ciri-ciri lain. Hembusan udara tiba-tiba kurang dingin. Penyebabnya, saluran dari evaporator bocor, menyebabkan freon habis. Lalu, muncul bunyi desis terus-menerus. Paling umum di belakang dasbor, tepat di depan penumpang depan.
Kalau semua gejala teersdebujt terjadi pada mobil Anda, periksa evaporator. Komponen ini berada di balik dasbor. Komponen ini harus dibuka. Setelah terbuka dan evaporator dikeluarkan, dipastikan muncul ciri lain, yakni daerah sekitarnya terdapat cairan semacam minyak. Inilah tandanya evaporator bocor.
Untuk mengatasi masalah ini, evaporator harus ganti. Harganya di kisaran Rp 1,5-2,2 juta, bergantung model. Freon juga harus diisi lagi dan harus mengeluarkan biaya tambahan lagi, Rp 300 ribu (belum termasuk jasa).
Tips untuk memperpanjang umurnya, dianjurkan tidak sering buka kaca mobil. Karena semakin sering dibuka, debu semakin banyak masuk ke kabin. Debu yang masuk diputar oleh aliran udara AC dan hinggap menetap si kisi-ksisi evaporator.