Jika Indonesia tanpa "Bhinneka Tunggal Ika"?

Do you like this content?

Semboyan yang selalu di dengung-dengungkan bangsa ini untuk mencari arti persatuan yang indah dan hakiki dari berbagai macam ras, budaya, etnis maupun agama ini adalah salah satu warisan yang fenomenal peninggalan leluhur bangsa kita. Warisan yang mempersatukan bangsa yang memiliki banyak sekali perbedaan ini menjadi motto landasan kesatuan bangsa Indonesia ini.

Apalagi kalau tidak "Bhinneka Tunggal Ika", semboyan yang berartikan "Walaupun berbeda-beda tapi tetap satu"  ini adalah salah satu kutipan dari kalimat yang dibuat oleh Mpu Tantular semasa kerajaan majapahit berkuasa yaitu sekitar abad ke-14. Inilah kalimat asli kutipan semboyan bangsa kita didalam kitab shotasoma yang di buat oleh Mpu Tantular:
Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini:

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran. (wikipedia)
Leluhur bangsa kita melihat banyaknya perbedaan yang ada di bumi pertiwi ini maka salah satu solusi untuk mempersatukan NKRI adalah membuat suatu landasan ataupun semboyan yan akan selalu menyatukan bangsa kita. Pada pemerintahan reformasi etelah di gulingkanya pemerintahan orde lama, hal itu pun di musyawarahkan oleh pemerintah untuk membuat suatu semboyan untuk meyatukan bangsa Indonesia. Beberapa semboynpun mulai bermunculan tetapi kalimat "Bhinneka Tunggal Ika" disahkan bangsa ini menjadi semboyan permersatu.
Topik bahasan pada tulisan ini adalah apabila bangsa Indonesia tanpa "Bhinneka Tunggal Ika"? Tentu saja tidak ada satu orang pun yang setuju apabila semboyan tersebut dihilangkan di negara yang besa ini. Terus apa yang terjadi? Tentunya hal utama yang disebabkan apabila bangsa Indonesia tidak memiliki semboyan semacam ini adalah bangsa Indonesia tidak akan memiliki landasan yang mengikat untuk mempersatukan bangsa ini, mungkin akan banyak perpecahan yang akan terjadi, banyak konflik di negeri ini akan terjadi, mungkin banyak wilayah di sebagian Indonesia ingin bermaksud mendirikan bangsa sendiri berpisah dengan Indonesia. Dan masih banyak hal yang akan di akibatkan apabila Indonesia tanpa sembpyan tersebut.
Maka dengan semua faktor tersebut mari kita berbangga menjadi Indonesia yang satu, Indonesia yang jaya, yang selalu bersatu walaupun berbeda-beda. Banggalah anda karena Indonesia memiliki semboyan tersebut dan mengamalkan selalu semboyan tersebut demi kemajuan bangsa Indonesia. Kita negara "Bhinneka Tunggal Ika".

Kompasiana: http://bit.ly/1bosA6H

YOU MIGHT ALSO LIKE
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Facebook

0 Comment:

Posting Komentar

NOTE :

Jika bermanfaat ataupun ada pertanyaan mengenai isi salah satu atau beberapa content di blog, mohon untuk berkomentar :)

Jika mungkin terdapat komentar sara, rasis, ataupun sebagainya yang bertujuan buruk maka akan admin hapus dengan semestinya (mohon kerjasamanya untuk melapor).

Jika di dalam blog ini ada tulisan yang bisa ter anggap ber isu sara, menyindir, rasis, plagiat tanpa menyertakan sumber dan sebagainya, tolong beri tau saya melalui komentar, akan segera saya check kebenaranya dan bisa juga tindakan menghapus ataupun mengedit ulang entri di blog saya sendiri sebagai proses mediasi.

ShareThis

Check It Boss

Alfamart SEO Contest 2013

Check It Boss

Alfamart SEO Contest 2013