Rem harus mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan bagian lain dari kendaraan.Fungsinya sangat vital! Bayangkan kalau blong atau tidak bekerja! Gawat! Karena itu, harus diperhatikan.
Deteksi awal, laju mobil terasa terhambat. "Rasanya seperti mobil direm setengah. Lajunya lebih lambat dari biasa. Kalau diperlambat, kecepatan turun drastis. Bagi mobil dengan transmisi manual, saat pedal kopling diinjak, mobil seperti direm," jelas Santoso, Asisten Kepala Mekanik, bengkel resmi Suzuki di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Jika dibiarkan terus, akan timbul asap dari tempat rem karena komponennya bergesekan terus menerus. Biasanya bau sangit akan masuk ke kabin saat mobil berhenti. Kalau masih nekat jalan, rem blong karena panas. Kemungkinan lain, cakram dan kampas rem cepat tipis. Agar kembali normal, menurut Santoso harus diperbaiki.
1. Servis Rem. Tujuannya membersihkan kotoran antara kampas dengan cakram atau teromol. Kotoran muncul akibat gesekan antara kampas dan cakram tetap tinggal pada kedua komponen tersebut.
2. Periksa kondisi dudukan kampas atau sepatu rem. Bagian ini rentan karat sering kena air. Jika dibiarkan, mengakibatkan gesekan, dudukan tidak bisa menekan kampas dengan baik. paling sering,muncul bunyi gesekan saat mobil direm.
3. Kuras cairan atau minyak rem. Dilakukan setiap 20.000 km.
Ketiganya merupakan servis besar rem dan harus dilakukan setiap 20.000 km.
Sumber : omotif.kompas.com/read/2013/09/02/9624/Waspada.Rem.Mobil.Macet.
Sumber : omotif.kompas.com/read/2013/09/02/9624/Waspada.Rem.Mobil.Macet.