Jika ingin masuk di industri multinasioal? Judul artikel hari ini saya kutip dari sepenggal motivasi yang di berikan kepada saya hari ini, yap tentunya hal itu sangat memberi motivasi bagiku untuk dapat optimis melangkah kedepanya. Jika ingin masuk di industri multinasioal? Terus apa yang harus kita lakukan untuk mencapai semua hal itu? yaaaa, semua point-point yang akan saya sampaikkan tidak jauh dari motivasi yang saya dapat pada hari ini. Beberapa point motivasi yang terucap dari kakak sepupu saya yang sekarang tinggal di Serang, Banten. Tentunya motivasi tersebut tidak jauh dari background yang saya pelajari di perkuliahanku sekarang yaitu Jurusan Teknik Mesin.
Cita-cita saya memilih Jurusan Teknik Mesin adalah bisa bekerja di industri yang InshaAllah akan di bangun di desa tempat saya tinggal yaitu desa Mrisi. Dan faktor lanya yang menentukan saya menjatuhkan pilihan saya pada teknik mesin adalah agar pada suatu hari nanti saya bisa bekerja di salah satu industri multinasional di negaraku tercinta ini, yaitu Negara Indonesia.
Jika ingin masuk di industri multinasional? dari motivasi yang saya terima hari ini saya mengutip beberapa faktor seseorang untuk bisa masuk di industri multinasional. Salah satunya adalah harga tawar Universitas dan tentu saja harga tawar dari seseorang tersebut. kok harga tawar dai Universitas berpengaruh seseorng untuk dapat amsuk di industri multinasional? Tentunya hal itu cukup berpengruh bagi seseorang untuk merealisasikan hal tersebut, karena sudah tentu pasti industri multinasional akan lebih memprioritaskan dari segi harga tawar Universitasnya alias lulusan dari lulusan manakah orang tersebut. Betul atau salahkah statment tersebut? ya kalau menurut saya pribadi hal itu benar karena saya juga pernah mendengar kalau industri multinasional lebih memprioritaskan dari lulusan terbaik di Universitas terbaik juga. Yang denger-denger indsutri multinasional mencantumkan “Reputable University”sebagai salah satu syarat untuk dapat melamar di industri multinasional tersebut. hemm.. galau ya men.. bagi kita-kita yang kuliah di Universitas yang tidak reputable, hemm. . Tetapi apakah hal tersebut menjadi alasan bagi seseorang yang bercita-cita untuk dapat masuk di industri multinasional? oh, ya tentu saja tidak, hal itu bukan masalah yang besar bagi seseorang yang bercita-cita untuk daapt masuk di industri multinasional yang anda ingikan. Siasat yang harus di penuhi untuk dapat menyingkirkan harga tawar dari universitas yang menjadi patokan untuk dapat masuk di industri multi-naional adalah harga tawar dari seseorang tersebut! Setuju kan bro jika hal tersebut bisa menjadi alternatif dari faktor yang mengatakan bahwa yang di prioritskan adalah dari lulusan reputable university, harga tawar dari seseorang adalah kwalitas, kwantitas yang di miliki oorang tersebut walaupun kita bukan dari lulusan reputable university tetapi apabila kita adalah orang yang memiliki kapabilitas untuk memegang suatu pekerjaan, apakah ustahil bagi seorang tersebut untuk mendapatkan hal itu? tanda kutip hal tersebut adalah bisa masuk di industri multinasional. Jadi kata motivasi yang bisa di kutip dari faktor yang pertama adalah “This isn’t about reputable University, But this is about capable person”.
Faktor yang kedua adalah skill individu yang mumpuni (walaupun bukan dari reputable university) dan hal tersebut yang wajib dimiliki seseorang untuk dapat masuk di industri multinaional yang akan mendongkrak harga tawar dari seseorang tersebut. Nah satu bait kalimat yang saya dengar yang memotivasi saya hari ini adalah “Pen nak nyatane koe pengen mlebu pabrik multinasional koe kudune ndwe skill seng apik, autocad kudu lancar (karo merem paling yo maksute) terus aplikasi liane iyo kudu lancar karo ndwe skill yang menonjol di bidang tertentu seperti metalurgi bahan atau lainya, koe kudu superior nek kampusmu pen, melok organisasi seng iso ngolah skill mu seng nunjang teknik mesin”. Sepertinya mungkin saya akan menterjemahkan kytipan yang saya kt=utip sepenggal kalimat yang memotivasi dari kakak saya tersebut. Kurang lebih artinya adalah kalau ingin masuk dan bekerja di industri multinasional kita harus memiliki skill yang tinggi, seperti meguasai AutoCad sepenuhnya dan aplikasi-aplikasi penunjang lainya (gile S1 Teknik Mesin ga bisa nggambar AutoCad ya ga bakal laku kerja, lakuo ya paling di industri kecil-kecil :o). Dan setidaknya walaupun kamu berasal dari non reputable university kamu harus superior di antara temen2 kamu lainya, kamu harus memiliki nilai plus yang bisa kamu tunjukan ke industri multinasional yang kamu pengen masuki nanti. Ya tentu saja hal itu saya usahakan mulai dari belajar menguasai AutoCad, Solidwork, ataupun bisa juga menguasai SAP (System Aplication in Data Processing). Mari kita buktikan bersama ya bro bagi temen-temen yang masih ragu :D
Selain beberapa faktor yang di berikakan kakak saya tersebut saya juga mengutip beberapa faktor lain, di antaranya adalah kalau belum bisa masuk di indsutri multinasional langsung, kamu mungkin harus mencari pengalaman di industri-industri lainya terlebih dahulu sebagai batu loncatan untuk meraih cita-citamu selanjutnya. Kemudian faktor yang paling menentukan adalah faktor yang terdapat pada diri kita kita masing-masing, seberapa niatkah anda? Seberapa besarkah anda untuk memperjuagkan hal tersebut? dan sebagainya.
Mungkin disinilah sedikti motivasi yang bisa saya sampaikan pada hari ini, saya bisa menarik sebuah kesimpilan dati itu semua yaitu “Keberhasilan terletak di seberapa besarkah niat anda untuk meraih itu semua”. Sekian dan terimakasih :)