KARYA SEMESTA - Menurut
saya pendidikan karakteristik sagatlah penting bagi suatu bagsa. Karakteristik
dapat menjadi tolak ukur maju tidakya suatu bangsa, terutama Bangsa Indonesia
yang mugkin menurut saya “karakter”
asli Bangsa Indonesia yang dulunya tegas, lugas, bijaksana kini menjadi luntur
karena minimnya
mata pelajaran yang membuat karakter pemuda-pemuda penerus
bangsa menjadi pudar sehingga akibatnya kini terlihat jelas, orang-orang besar
di pemerintahan Republik Indonesia banyak yang korupsi dan mereka tak malu
ketika mereka di nas menjadi tersangka dan parahnya mereka masih bisa tersenyum
lebar dengan pangkat “tersangka” yang
disandangnya, hal ini tak jauh kaitanya dengan karakter mereka meimpin bangsa
jika mereka memiliki karakter sebagai pemimpin yang maka mereka pasti berkata
tak sudi untuk korupsi yang katanya Presiden SBY juga mendukung pergerakan Anti
KKN, jika mereka (pemimpin-pemimpin bangsa) memiliki karakter yang baik mungkin
KPK juga tak akan terlalu berat untuk mengerjakan tugas instansi
tersebut,dengan sisi lain juga banyak pemimpin Bangsa Indonesia yang baik.
Seperti
contoh lunturnya karakter sejati bangsa ini adalah banyaknya tawuran antar
pelajar dibeberapa kota besar di Indonesia,yang membuat semakin rusaknya moral
sebagian pemuda-pemuda Indonesia. Mari kita tilik apa penyebab dan apa solusi
paling tepat untuk membangun karakter sebenarnya Bangsa Indonesia melalui
orang-orang yang berada didalamnya.
Penyebab yang mungkin dapat
membuat karakter sejati “Bangsa
Indonesia” redup, antara lain :
1. Kurangnya
pendidikan moral dan agama, sejak awal hal ini menjadi permasalahan, yang
sejatinya hal ini harus menjadi landasan semua hal dalam kehidupan Berbangsa dan
Bernegara di Indonesia yang tercantum pada sila pertama “ketuhanan yang maha esa”, saya pernah mendengar bahwa di Indonesia
itu membutuhkan pendidikan sksual agar moral mereka tetap terjaka? Tapi segitu
pentingkah? Sebenarnya Pendidikan moral dan pendidikan agama yang merujuk ke
pembangunan karakter yang harus digalakan oleh bangsa ini.
2. Bangsa
tak ada aksi untuk meng-filtrasi banyaknya budaya yang cenderung negative di
negara Indonesia ini, hal ini cukup besar berperan dalam redupnya karakter pemuda bangsa Indonesia dan tentunya karakter
bangsa Indonesia itu sendiri, mengapa tidak? Banyaknya budaya luar yang masuk
Indonesia kebanyakan cendurung negative,
seperti contoh :
- Perilaku bebas di negara-negara barat yang ditiru pemuda-pemuda
bangsa yang akan memimpin bangsa mendatang
- Entertain negara luar yang mendoktrin buruk terhadap karakter pemuda negara dan bangsa Indonesia
Mengapa generasi masa depan
bangsa mudah terpengaruh hal-hal buruk :
- Generasi-generasi masa depan
yang sudah tak menghargai pilar-pilar yang tangguh yang dimiliki bangsa
(Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka tunggal ika)
- Dalam instansi pendidikan,
jumlah mata pelajaran yang mengacu ke hal mebuat atau mengembangkan karakter
seseorang bisa dikatakan minim
- Kebanyakan sifat pemuda-pemuda bangsa yaitu mudah terprofokasi
terhadap hal yang buruk
- Kurangnya nasionalisme pemuda untuk memajukan bangsa
Akibat redupnya “karakter pemuda bangsa”, antara lain :
-
Lunturnya karakter sejati bangsa mendatang
-
Rusaknya sistem apabila pemimpinya tidak
mempunyai jiwa yang berkarakter baik
-
Dan, karakter bangsa juka akan ikut redup dimata
Internasional seiring redupnya karakter pemuda atau karakter pemimpin bangsa.
Solusi yang
mungkin bisa dijadikan alternative untuk membangun kembali karakter pemuda
Bangsa adalah, pemerintah ataupun pihak terkait harus bekerja keras dalam memperbaiki
sistem pendidikan di Indonesia yang kurang berkenan sebagai salah satu kmponen
pembangun karakter pemuda, karena hebatnya suatu bangsa itu dilihat dari
hebatnya pemuda dan orang-orang didalamnya. Pemerintah harus menyediakan tempat
atau setidaknya menyediakan fasilitas kepada pemuda bangsa untuk mengembangkan
potensinya dan sekaligus mengembangkan karakter baik yang pasti dimiliki setiap
orang di Indonesia.
Seharusnya
untuk tingkatan paling dasar di jenjang sekolah dasar, guru yang mengajar seharusnya
dites kualitasnya terlebih dahulu, guru di jenjang sekolah dasar harus
mempunyai kedekatan jiwa ataupun keterbukaan jiwa terhadap murid yang
diajarnya, guru sekolah dasar harus dapat memberi contoh bagaimana cara
membangun karakter bibit-bibit bangsa tersebut menjadi baik, disinilah
masalahnya hampir sebagian besar anak-anak di Indonesia kurang mendapat contoh
bagaimana menjadi seseorang pemimpin yang baik. Semua orang harus berperan
dalam pengembangan psikolog atau bisa sebut juga perkembangan karakter
generasigenerasi bangsa. Untuk tingkatan lebih sempit dalam arti tingkatan tiap
anak, banyak orang yang harus berperan penting dalam perkembangan karakter anak
tersebut seperti contoh keluarga, keluarga (dalam arti pendidikan non formal)
harus mendidik anaknya supaya perkembangan karakter anak tersebut menuju kearah
yang postiv, pentingnya hal ini karena disaat-saat iniliah doktrin-doktrin dari
luar mudah masuk ke otak dan terbawa hingga dewasa dan menghambat karakter yang
baik yang pasti ada dalam dirinya. Dan sebaiknya semua harus berperan dalam hal
ini pemerintah harus memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia dan bagi kita,
kita harus memastikan pendidikan non-formal yang didapatkanya harus
memperhatikan perkembangan terhadap perkembangan karakter anak anda yang akan
menjadi pemimpin bangsa dan memperbaiki karakter bangsa yang baik dimata dunia.
Salah satu
redupnya karakter pemuda bangsa yang berakibat juga ke lunturnya karakter
bangsa Indonesia diakibatkan oleh kurangnya rasa patriotisme manusia-manusia
yang berada didalmnya. Kenapa karakter bangsa mulai redup? Salah satunya adalah
kurangnya rasa patriotisme penggerak-pengggerak perpolitikan bangsa terhadap
NKRI. Bayangkan, apabila merika mempunyai rasa patriotisme yang tinggi, saya
kira mereka tak akan sudi jika bangsanya mempunya banyak masalah. Rasa
patriotisme akan menuntun mereka untuk selalu memperbaiki bangsa dan selalu
memperbaiki bangsanya yang akan menambah kebanggaan terhadap bangsa mereka.
Patriotisme adalah salah satu penunjang, pembangun, dan pemupuk karakter pemuda
kita, terutama karakter yang tegas bijaksana.
Semua hal buruk
akibat dari redupnya karakter yang dimiliki bangsa harus kita antisipasi
secepatnya, walaupun kebanyakan diantara kita mendikte bahwa sudah terlambat,
namun kita harus tetap berusaha untuk memperbaiki bangsa. Buatlah bangsa kita
menjadi didepan, bangsa yang mempunya wibawa, bangsa yang mempunya
kebijaksanaan dimata internasional dan bangsa yang mempunya karakter tangguh
dimata dunia.