TEMPO.CO, Jakarta
- Motorola Mobility, yang sudah diakuisisi Google, pada Rabu, 13
November, kemarin meluncurkan telepon seluler (ponsel) murah Moto G.
Ponsel ini akan dihargai US$ 179 (Rp 2 juta) untuk tipe berkapasitas
penyimpanan 8 GB dan US$ 199 (Rp 2,3 juta) untuk yang berkapasitas 16
GB.
Walaupun tergolong murah, spesifikasinya tak murahan.
Bodi Moto G berdimensi 129 x 65 x 11 milimeter dengan bobot 143 gram.
Bentangan layar yang 4,5 inci dan memiliki resolusi 1.280 x 720 piksel
menghasilkan kepadatan layar 329 ppi. Prosesornya sudah empat otak
dengan kemampuan pacu 1.2 GHz dari Qualcomm Snapdragon 400 Processors.
Kamera
utamanya mampu meringkus gambar berukuran 5 megapiksel, sementara
kamera depannya berukuran 1,2 megapiksel. Ponsel ini memiliki RAM 1 GB.
Sedangkan kapasitas penyimpanan tak bisa ditambah. Untuk menopang
kinerjanya, disiapkan baterai berkapasitas 2.070 mAh. Motorola
menjanjikan baterai ponsel ini lebih tahan lama dibanding iPhone 5S.
Menurut CEO Motorola, Dennis Woodside, ponsel murah ini adalah ponsel masa depan. "Tahun depan, setengah miliar orang akan membeli ponsel yang berharga sekitar US$ 200,"
katanya. Menurut dia, dengan harga sejumlah itu saat ini, konsumen
hanya mendapat ponsel dengan teknologi lawas. Saat ini, Moto G memakai
sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean. Tapi Google menjanjikan pembaruan
Android 4.4 KitKat Januari nanti.
Ponsel itu tersedia di
Brasil dan negara-negara Eropa. Motorola akan merencanakan pemasaran
Moto G ke 30 negara di awal 2014. Dilihat harganya, Motorola akan
menyasar negara-negara berkembang. Belum ada kejelasan, apakah Indonesia
masuk wilayah pemasaran Moto G.
NUR ROCHMI | CNET | PHONEARENA | GSMARENA
Sumber: http://tempo.co