TEMPO.CO, Yerusalem - Makan bersama keluarga, rekan
kerja atau pasangan, menjadi momen berharga bagi sebagian orang. Namun,
ternyata masih banyak orang yang lebih mengutamakan ponselnya ketimbang
ngobrol dengan keluarganya. Padahal, waktu yang berkualitas tidak mudah
didapat di zaman sibuk seperti ini.
Hal inilah yang membuat Jawdat Ibrahim, pemilik restoran di Yerusalem, Israel, merasa harus melakukan sesuatu. Caranya, ia rela memberikan potongan harga kepada semua pelanggan asalkan mereka mau mematikan ponselnya ketika makan di restoran miliknya. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan rela memotong harga hingga 50 persen.
"Teknologi itu baik. Tapi, ketika Anda makan, khususnya dengan keluarga atau teman, Anda sebenarnya bisa menunggu setengah jam atau satu jam untuk menikmati makanan dengan rekan tanpa diganggu," kata Ibrahim.
Sayangnya, meski tawaran yang diberikan sangat besar, ternyata masih banyak pengunjung yang sulit untuk mematikan ponsel saat datang ke restoran Ibrahim. Padahal, dikutip dari situs CNet, Sabtu, 23 November 2013, menurut laporan potongan harga sebanyak 50 persen adalah yang terbesar. Sebelumnya, restoran di Los Angeles bernama Eva, juga memberikan potingan harga, tapi hanya 5 persen untuk peraturan yang sama.
Namun, 'kemurahan hati Ibrahim' belakangan mulai menunjukkan kemajuan. Sudah mulai banyak pengunjung yang mau mengikuti aturan restorannya. Bahkan, di antara mereka juga membawa pelanggan baru. Ibrahim menganggap, ini semua ia lakukan bukan demi dirinya, tapi orang-orang yang belum bisa menghargai betapa berharganya waktu berkumpul dengan keluarga di meja makan.
RINDU P HESTYA | CNET