RELATED POST

Tampilkan postingan dengan label INDONESIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INDONESIA. Tampilkan semua postingan

Pangeran Tinta - Hari Pahlawan Indonesia 10 November 2013 : Nasionalisme Pahlawan Bangsa



                Pangeran Tinta - Hari Pahlawan Indonesia 10 November 2013 : Nasionalisme Pahlawan Bangsa, Sebelumnya saya ucapkan selamat hari pahlawan 10 November 2013, merdeka!! Kalau bicara tentang pahlawan apa sih yang ada di benak Bro semuanya? Yap mungkin tentang merdeka, perjuangan, proklamasi dan sebagainya, Iya kan bro? Pahlawan  Nasional adalah seseorang yang berperan besar secara nasional, secara nasional hal ini adalah apa yang dilakukan berdampak langsung secara nasional. Dan, mereka harus sudah mati terlebih dahulu, pernah lihat pahlawan nasional yang masih hidup Bro? hehe pasti 100% belum pernah kan. Jadi mari kita peringati hari pahlawan bangsa ini, mari kita isi peninggalan besar dari pahlawan yaiu kemerdekaan ini  dengan hal-hal yang positif
Img: Jakartagreater.com
                Sebenarnya pahlawan itu bukan seorng Sokerno, bukan seorng ahmad yani atau lainya. Lho kok bisa mereka bukan pahlawan? Kalau saya boleh berpendapat, andai mereka masih hidup apakah mereka akan menerima kalau di nobatkan sebagai pahlawan? Tentu, mereka pasti menolak. Yap, sekarang kita cari tau alasanya, yang membuat mereka jadi pahlawan adalah sesuatu yang ada dalam diri mereka. Apa sih yang ada dalam diri mereka Bro? Tentu saja pemikiran mereka yang membuat mereka jadi pahlawan, paham yang mereka anutlah yng berperan penting, yang tanda kutip hal tersebut adalah “Nasionalisme”. Nasionalisme yang mereka miliki menuntun mereka untuk memperjuangkan bangsa ini, Nasionalisme adalah suatu paham yang bersifat Nasionalis membela Negara, dan inilah yng mereka punya.
                Nasionalisme adalah pahlawan bangsa, apa sih Bro yang di maksud dengan sepenggal kalimat tersebut? Sudah sedikit disinggung dalam pembahsan pada paragraph sebelumnya bahwa pahlawan tergerak hatinya untuk membuat suatu perubahan secara nasiona karena paham nasionalis (Nasionalisme) yang mereka punya. Jadi yang membuat mereka di akui menjadi pahlawan adalah karena sifat nasionalisem yang merkeka pegang. Betul apa tidak Bro? Lho salah? Ya, mungkin pandangan orang degnan orang lainya berbeda jadi wajarlah Bro.
                Lho kok salah Nasionalisme adalah penentu mereka menjadi pahlawan dan Nasionalisme adalah pahlawan sesungguhnya? Oke Bro saya mungkin bisa menyanggah pertanyan tersebut dengan pendapat saya berikut. Sekarang saya ingin membayagkan pendapat saya berikut. Jika boleh “compare” antara sifat pemimpin yang lalu dengan sekarang apa sih bedanya Bro? Ya tentunya pemikiran dan orientasi yang mereka terapkan dalam hidup yang membedakan mereka. Kalau pemimpin yang lalu itu lebih mengutamakan Negara seperti kesejahteraan masyarakat mendatang, kemajuan bangsa dan lainya. Maka kalau pemimpin sekarang itu lebih berorientasikan mengenai “Moneymisme”, pemimpin-pemimpin Indonesia sekarang lebih mementingkan kehendak pribadi dan golonganya daripada mementingkan kehendak bersama dengan berlandaskan musyawarah. Jadi tidak heran kalau di masa sekarang langka akan pahlawan bangsa yang ingin merubah bangsa Indonesia secara massal.
                Jadi  inti dengan semua hal ini adalah mari kita tumbuhkan kembali rasa Nasionasime terhadap bangsa agar Indonesia semakin maju. Dan agar bertambah banyak para pahlawan di masa yang akan datng dn pada akhirnya mampu memejaukan bangsa ini.

Jika Indonesia tanpa "Bhinneka Tunggal Ika"?

Semboyan yang selalu di dengung-dengungkan bangsa ini untuk mencari arti persatuan yang indah dan hakiki dari berbagai macam ras, budaya, etnis maupun agama ini adalah salah satu warisan yang fenomenal peninggalan leluhur bangsa kita. Warisan yang mempersatukan bangsa yang memiliki banyak sekali perbedaan ini menjadi motto landasan kesatuan bangsa Indonesia ini.

Apalagi kalau tidak "Bhinneka Tunggal Ika", semboyan yang berartikan "Walaupun berbeda-beda tapi tetap satu"  ini adalah salah satu kutipan dari kalimat yang dibuat oleh Mpu Tantular semasa kerajaan majapahit berkuasa yaitu sekitar abad ke-14. Inilah kalimat asli kutipan semboyan bangsa kita didalam kitab shotasoma yang di buat oleh Mpu Tantular:
Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini:

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran. (wikipedia)
Leluhur bangsa kita melihat banyaknya perbedaan yang ada di bumi pertiwi ini maka salah satu solusi untuk mempersatukan NKRI adalah membuat suatu landasan ataupun semboyan yan akan selalu menyatukan bangsa kita. Pada pemerintahan reformasi etelah di gulingkanya pemerintahan orde lama, hal itu pun di musyawarahkan oleh pemerintah untuk membuat suatu semboyan untuk meyatukan bangsa Indonesia. Beberapa semboynpun mulai bermunculan tetapi kalimat "Bhinneka Tunggal Ika" disahkan bangsa ini menjadi semboyan permersatu.
Topik bahasan pada tulisan ini adalah apabila bangsa Indonesia tanpa "Bhinneka Tunggal Ika"? Tentu saja tidak ada satu orang pun yang setuju apabila semboyan tersebut dihilangkan di negara yang besa ini. Terus apa yang terjadi? Tentunya hal utama yang disebabkan apabila bangsa Indonesia tidak memiliki semboyan semacam ini adalah bangsa Indonesia tidak akan memiliki landasan yang mengikat untuk mempersatukan bangsa ini, mungkin akan banyak perpecahan yang akan terjadi, banyak konflik di negeri ini akan terjadi, mungkin banyak wilayah di sebagian Indonesia ingin bermaksud mendirikan bangsa sendiri berpisah dengan Indonesia. Dan masih banyak hal yang akan di akibatkan apabila Indonesia tanpa sembpyan tersebut.
Maka dengan semua faktor tersebut mari kita berbangga menjadi Indonesia yang satu, Indonesia yang jaya, yang selalu bersatu walaupun berbeda-beda. Banggalah anda karena Indonesia memiliki semboyan tersebut dan mengamalkan selalu semboyan tersebut demi kemajuan bangsa Indonesia. Kita negara "Bhinneka Tunggal Ika".

Kompasiana: http://bit.ly/1bosA6H

REPUBLIK INDONESIA, NEGARAKU YANG MALANG!

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Republik Indonesia adalah salah satu (yang dulunya) negara agraria terbesar se asia pasifik, harus bangga atau bencikah saya? Indonesia adalah negara yang memiliki paling banyak pulau di dunia, memiliki garis pantai yang salah satu terpanjang di dunia, dan salah satu negara terluas di dunia.

ShareThis

Check It Boss

Alfamart SEO Contest 2013

Check It Boss

Alfamart SEO Contest 2013