Honda Freed
Otosia.com
- New Honda Freed bensin dinilai sebagai kendaraan berkadar emisi
teendah versi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Prof.
DR. Balthasar Kambuaya, MBA kepada President Director PT HPM, Tomoki
Uchida, dalam acara Public Expose Program Langit Biru 2013 di Hotel
Dharmawangsa, Jakarta kemarin (5/12).
Penghargaan ini didasarkan atas hasil evaluasi Penataan Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru yang dilakukan KLH pada bulan Maret - Oktober 2013.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya KLH dalam mendorong industri otomotif untuk memproduksi kendaraan bermotor rendah emisi dan rendah konsumsi bahan bakar berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 04 tahun 2009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
"Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup ini sangat membanggakan dan berarti bagi Honda karena sangat sesuai dengan arahan perusahaan kami, di bawah slogan Blue Skies for Our Children, untuk menciptakan produk yang menyenangkan sekaligus ramah lingkungan," ungkap Tomoki Uchida, President Director PT Honda Prospect Motor.
Penghargaan untuk New Honda Freed didasarkan pada pengukuran KLH terhadap emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar dari 28 jenis kendaraan bermotor roda 4, yang terdiri dari 17 model berbahan bakar bensin dan 11 model berbahan bakar solar. Sebelumnya, Honda juga pernah menerima penghargaan yang sama untuk Honda CR-V tahun 2011.
Langit Biru sendiri merupakan program KLH yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan dari pencemaran khususnya yang bersumber dari kendaraan bermotor, yang menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap kualitas udara di perkotaan.
Selain untuk APM, penghargaan juga diberikan kepada beberapa kota metropolitan dan kota besar dengan kualitas udara terbersih di Indonesia. Para pemenang dalam acara ini dianugerahi plakat serta sertifikat dari Menteri Lingkungan Hidup Indonesia.
Peraturan pemerintah mewajibkan produsen kendaraan bermotor dengan standar EURO 2 untuk kendaraan roda empat dan EURO 3 untuk kendaraan roda dua yang berlaku mulai 1 Agustus 2013 untuk memacu perbaikan dari segi teknologi pengontrolan emisi. Perbaikan tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan polusi udara.
Untuk mengevaluasi konsistensi dari produk yang telah lulus uji emisi, KLH mengadakan tes untuk Conformity of Production (COP), untuk memastikan pihak industri otomotif menjaga perbaikan dari segi emisi juga memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk – produk dengan informasi terbuka mengenai kualitas emisi gas buang dan konsumsi bahan bakarnya.
New Honda Freed mengusung berbagai teknologi mesin i-VTEC yang menghasilkan pembakaran mumpuni sehingga menghasilkan efisiensi bahan bakar dan emisi yang rendah, serta sesuai standar EURO 4. Penyempurnaan sistem buka tutup katup yang semakin pintar menghasilkan tenaga hingga 118 PS dan torsi besar 14,9 Kg.m yang memberikan akselerasi lebih responsif dan bertenaga.(kpl/nzr/sdi)
Penghargaan ini didasarkan atas hasil evaluasi Penataan Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru yang dilakukan KLH pada bulan Maret - Oktober 2013.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya KLH dalam mendorong industri otomotif untuk memproduksi kendaraan bermotor rendah emisi dan rendah konsumsi bahan bakar berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 04 tahun 2009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
"Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup ini sangat membanggakan dan berarti bagi Honda karena sangat sesuai dengan arahan perusahaan kami, di bawah slogan Blue Skies for Our Children, untuk menciptakan produk yang menyenangkan sekaligus ramah lingkungan," ungkap Tomoki Uchida, President Director PT Honda Prospect Motor.
Penghargaan untuk New Honda Freed didasarkan pada pengukuran KLH terhadap emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar dari 28 jenis kendaraan bermotor roda 4, yang terdiri dari 17 model berbahan bakar bensin dan 11 model berbahan bakar solar. Sebelumnya, Honda juga pernah menerima penghargaan yang sama untuk Honda CR-V tahun 2011.
Langit Biru sendiri merupakan program KLH yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan dari pencemaran khususnya yang bersumber dari kendaraan bermotor, yang menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap kualitas udara di perkotaan.
Selain untuk APM, penghargaan juga diberikan kepada beberapa kota metropolitan dan kota besar dengan kualitas udara terbersih di Indonesia. Para pemenang dalam acara ini dianugerahi plakat serta sertifikat dari Menteri Lingkungan Hidup Indonesia.
Peraturan pemerintah mewajibkan produsen kendaraan bermotor dengan standar EURO 2 untuk kendaraan roda empat dan EURO 3 untuk kendaraan roda dua yang berlaku mulai 1 Agustus 2013 untuk memacu perbaikan dari segi teknologi pengontrolan emisi. Perbaikan tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan polusi udara.
Untuk mengevaluasi konsistensi dari produk yang telah lulus uji emisi, KLH mengadakan tes untuk Conformity of Production (COP), untuk memastikan pihak industri otomotif menjaga perbaikan dari segi emisi juga memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk – produk dengan informasi terbuka mengenai kualitas emisi gas buang dan konsumsi bahan bakarnya.
New Honda Freed mengusung berbagai teknologi mesin i-VTEC yang menghasilkan pembakaran mumpuni sehingga menghasilkan efisiensi bahan bakar dan emisi yang rendah, serta sesuai standar EURO 4. Penyempurnaan sistem buka tutup katup yang semakin pintar menghasilkan tenaga hingga 118 PS dan torsi besar 14,9 Kg.m yang memberikan akselerasi lebih responsif dan bertenaga.(kpl/nzr/sdi)
0 Comments
RSS Feed
Twitter
Facebook